√ Contoh Cerita Pendek Pengalaman yang Lengkap & Benar
Konten [Tutup]
Maksimal panjang sebuah cerpen hanya sampai 10 ribu kata. Dalam cerpen, alur yang digunakan pun tunggal dimana konflik yang dihadirkan tak bercabang.
Menulis cerpen menurut pengalaman pribadi tentu ada tekniknya tersendiri. Menulis cerpen tidak sama dengan menulis diary.
Cerpen Pengalaman yang Benar
Dalam menulis cerpen, pilih pengalaman yang benar-benar menarik sehingga bisa memancing orang lain untuk terus membacanya. Menulis cerpen memang tak semuanya berdasarkan pengalaman pribadi.Pengarang boleh menyisipkan sebagian imajinasi. Lazimnya para pengarang akan memanfaatkan sudut pandang orang pertama ketika menulis cerpen sesuai pengalaman diri sendiri.
Menulis cerita pendek pun bisa diambil dari pengalaman orang lain. Sama seperti cerpen berdasarkan pengalaman pribadi, cerpen pengalaman orang lain pun harus dipilih bagian yang paling menarik dan seru.
Meski boleh menambahkan beberapa imajinasi ke dalam cerita namun tidak mengubah nasib tokoh yang diceritakan. Seringnya pengarang mengandalkan sudut pandang orang ketiga ketika menulis cerita pendek yang diambil dari pengalaman orang lain.
Contoh Lengkap Cerita Pendek Pengalaman yang Benar
Simak baik-baik contoh cerita pendek pengalaman berikut ini :Cerita Pengalamanku
Demikian juga dengan Aku yang lebih senang berleha-leha di rumah. Hingga begitu hari Minggu berlalu, Aku pun belum menyiapkan tugas-tugas sekolah yang menurutku begitu menjemukan.
“Wan, kamu tak pergi ke sekolah? sudah jam setengah tujuh lho, nanti terlambat.” Ibuku berteriak. “Aku masih lelah, Bu. Tidak masuk satu hari saja kan tak apa-apa. Apalagi hari ini tak ada ulangan kok Bu.” “ Kamu tidak boleh berkata seperti itu. Sekolahmu itu harus bayar lho Wan". Jangan pernah menyepelekan menuntut ilmu !" Ibuku berkata dengan keras.
“Hari ini saja Bu, Aku masih mengantuk dan ingin tidur lagi", Aku menjawab sambil berlalu.
Ibuku terlihat kesal dan tanpa berkata-kata lagi menyeret aku ke suatu tempat. Ternyata aku diajak ibuku ke rumah panti asuhan sekitar seratus meter dari rumahku. Di panti asuhan yang bernama "Panti Asuhan Harapan Bangsa" ini dihuni banyak anak yang mempunyai latar belakang berlainan. “Wan coba lihat anak-anak di dalam itu, mereka sudah tak memiliki orangtua yang membiayai sekolah kendati mereka pun ingin sekali bersekolah.” Ibuku berkata sambil menatap tajam mataku.
Selanjutnya ibu menggandengku ke sebuah perempatan jalan raya dimana ada beberapa anak yang terlihat mengamen dengan hanya bermodal tepukan tangan. “Tengok anak-anak itu, mereka mengamen demi mengumpulkan uang receh". "Bukan untuk membayar biaya sekolah namun hanya untuk makan saja hari ini". Untuk bisa makan saja pun anak-anak itu mesti bersusah payah" Ibuku berkata lagi.
Akupun terhenyak, seketika aku bergegas pulang ke rumah untuk berganti seragam sekolah dan mengambil tas. Ibuku mengantarkanku ke sekolah, dan sampai sekolah hampir jam 8 pagi, terlambat! Oh, ya dalam perjalanan akupun melihat seorang anak sekira kelas 6 SD barangkali yang berjalan sendiri pincang dengan bantuan kruk.
Dalam hati aku menggumam“Betapa beruntungnya aku, punya tubuh sempurna namun malah malas ke sekolah". Sementara anak-anak dengan tubuh cacat malah begitu gigih dan bersemangat menuntut ilmu.”
Penutup
Jadi untuk membuat cerita pengalaman kamu bisa mengikuti yang blog-eko27 berikan diatas atau mungkin bisa kamu ubah sesuai dengan apa yang kamu inginkan agar mengikuti alur yang kamu buat.Demikian dari blog-eko27 untuk contoh cerita pendek pengalaman, bahkan blog-eko berikan cotohnya juga dengan judul Cerita Pengalamanku